halo semuanya, kembali lagi memasuki blog ke 4 saaya yang membahsa tentang metode perakitan produk barang/jasa, mari kita bahas tuntas tentang pembahasan kali ini bersam saya, simak dan baca secara seksama semuanya, semoga dapat menambah ilmu kita semua langsung ke pembaasanyaaa gaeessssss. Pengertian Perakitan 1. 1. pengertian metode perakitan produk/jasaPerakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara Pengelompokkan Alat dan BahanPengelompokkan alat berdasarkan penggunaannya, yaitu1. Peralatan yang digunakan secara Peralatan yang sekali pakai langsung Peralatan yang hanya beberapa kali pakai lalu Peralatan yang digunakan sewaktu-waktu peralatan pendukung dan pelengkap Peralatan yang harus diklasifikasi dalam perakitan produk agar berjalan dengan lancar serta baik dan tanpa ada hambatan harus disiapkan, ai antaranya 1. Peralatan utama, alat yang terkait langsung dengan perakitan Peralatan pendukung, alat yang tidak secara langsung terkait, namun tetap Peralatan pelengkap, alat yang diperlukan hanya untuk melengkapi, namun terkadang tidak Bahan Utama dan Bahan PendukungBahan utama/bakuBahan baku adalah bahan mentah yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan suatu produk, dimana bahan tersebut diolah kembali melalui proses tertentu untuk dibuat menjadi bentuk yang lain. Menurut Mulyadi, bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian integral dari produk Adisaputro dan Marwan Asri membagi jenis bahan baku, yaitu sebagai berikut 1. Bahan baku langsung Direct Material yaitu bahan baku dari barang jadi yang Bahan baku tidak langsung Indirect Material yaitu bahan baku yang memiliki peran dalam proses produksi tapi tidak langsung terlihat pada barang jadi yang kriteria dari bahan baku, meliputi 1. Fungsi jika bahan tidak tersedia maka produk tidak dapat dihasilkan atau tidak dapat Penggunaan memiliki porsi yang lebih dominan daripada bahan yang Bahan PendukungBahan pendukung merupakan barang yang dimanfaatkan dalam proses produksi, tetapi bukan merupakan bagian dari bahan baku utama untuk produk yang bahan pendukung meliputi segi 1. Fungsi tanpa adanya bahan ini, produk masih bisa dihasilkan, meskipun hasil jadi tidak sesuai dengan harapan dan Penggunaan memiliki porsi yang kecil dari keseluruhan bahan yang Alat Bantua. Peralatan pendukung, alat yang tidak secara langsung terkait, namun tetap Peralatan pelengkap, alat yang diperlukan hanya untuk melengkapi, namun terkadang tidak Standar Alat dan Bahan Yang Digunakkanseorang wirausaha harus bisa menyusun daftar peralatan bahan produksi apa saja yang dibutuhkan secara tepat dan akurat agar ketika perakitan berjalan dengan lancer dan umum standar dalam perusahaan akan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni1.Standar Teknis Technical Standard.Merupakan standar yang secara teknis harus dipenuhi di dalam pelaksanaan produksi perusahaan yang bersangkutan. Apabila standar ini tidak diikuti atau tidak dipatuhi maka pelaksanaan proses produksi dapat terganggu atau bahkan terhenti sama sekali. Ada pun beberapa contoh dari standar teknis antara lain1. Standar bahan baku2. Standar waktu proses3. Standar penggunaan peralatan produksi4. Standar bentuk dan ukuran5. Standar manajerial Managerial Standard.Merupakan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen perusahaan yang bersangkutan dalam rangka operasi perusahaan, termasuk operasi produksi. kebanyakan standar manajerial akan meliputi bidang-bidang administrasi. Sebagai contoh 1. Standar harga 2. Standar gaji dan upah 3. Standar penilaian 4. Standar jenjang kepangkatan dan jabatan
KompetensiKeahlian : Teknik Pemesinan. Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Kelas / Semester : XII / 1. Tahun Pelajaran : 20--/ 20--. Alokasi Waktu : -- x – menit (-- Tatap Maya. Kompetensi Dasar 3. 13. Menerapkan metoda perakitan produk barang/jasa. Kompetensi Dasar 4. 13. Melakukan perakitan produk barang/jasa.
Pengertian, Prinsip, dan Macam Metode Perakitan - Banyak sekali jenis barang-barang produksi yang dihasilkan oleh berbagai perusahaan. Ada yang memproduksi barang jadi, ada juga yang setengah jadi. Untuk barang yang belum menjadi produk akhir, diperlukan suatu proses yang disebut dengan proses perakitan. Pada artikel kali ni akan dibahas mengenai proses perakitan. Pengertian Perakitan produkPerakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu, atau biasa dikenal dengan istilah assembling. Pekerjaan perakitan dimulai bila suatu benda telah siap untuk dipasang dan akan selesai dirakit apabila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan sebagai proses penggabungan antara bagian yang satu dengan bagian yang Perakitan produkPrinsip perakitan produk dalam suatu proses manufaktur terdiri dari berbagai rangkaian proses. Yaitu, proses pemasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, proses seleksi atau pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan packaging dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Apabila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, proses perakitan merupakan suatu proses yang khusus. Misalnya proses permesinan frais, bubut, bor, dan gerinda dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur seperti yang disebutkan sebelumnya. Metode Perakitan Produk Dalam suatu jenis proses produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan secara otomatis. Contohnya pada proses pengelasan, penyekrupan, pengikatan, pengelingan dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil dengan bentuk yang standar pada setiap produksi massal dapat anda baca di sini Pengertian dan Ciri Produksi Massal Macam Metode Perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen a. Metode Cascade Metode Cascade merupakan sebuah metode perakitan antar komponen dengan urutan langkah yang runtut. Pada prinsipnya metode cascade banyak digunakan untuk sistem pengabungan komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Metode perakitan cascade banyak digunakan dalam proses pengabungan atau penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat tipis. Metode Cascade ini banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem sambungan riveting atau keling. Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhana yakni perangkat penembak paku atau biasa disebut dengan tang rivet. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam lobang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secara bertahap sampai batang paku putus. b. Metode Keseimbangan Metode keseimbangan dalam kegiatan perakitan merupakan proses penyambungan komponen-komponen dengan menggunakan spot welding. Spot welding merupakan salah satu jenis pengelasan. Biasa dikenal dengan istilah las titik. Proses perakitan produk dengan las spot ini sangat banyak digunakan untuk penyambungan plat-plat yang tipis. Aplikasi proses penyambungan spot welding ini banyak digunakan di industri otomotif dan kereta api, juga dipakai pada industri pesawat terbang. Industri-industri ini banyak menggunakan bahan baku logam untuk pembuatan body kendaraan dari bahan plat yang tipis. Keseimbangan yang dimaksudkan dalam proses ini adalah posisi sambungan di beberapa titik sambungan harus dilakukan dengan seimbang. c. Metode Bongkar Pasang Knock down Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock down merupakan metode yang banyak digunakan untuk perakitan suatu produk. Tujuan penggunaan metode bongkar pasang ini diantaranya Memudahkan dalam mobilitas atau transportasiMemudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian dalamMemudahkan dalam operasional pekerjaanKonstruksi produk menjadi lebih sederhanaPenggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam proses perakitan. Proses perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambungan baut dan mur ataupun sekrup screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti, terutama dalam hal pengeboran lubang-lubang tempat baut mur atau sekrup. Pengeboran lubang-lubang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lubang yang tidak tetap lebih besar dari lubang yang tetap. Perakitan unit ACPerakitan Laptop Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit a. Metode perakitan yang dapat ditukar-tukar Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain interchangeable, karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat. Selain itu dalam penggantian komponen yang rusak, dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Namun ada juga kekurangannya, yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal. b. Perakitan dengan pemilihan Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran. c. Perakitan secara individual Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya, karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama. Demikianlah pengertian, prinsip, dan jenis-jenis perakitan produk pada industri manufaktur. Semoga bermanfaat.

Apa yang dimaksud metode perakitan? Apa saja macam dan jenis dari metode perakitan? Bagaimana proses pengembangan sebuah produk baru? C. Tujuan. Mengetahui apa yang dimaksud dengan metode perakitan; Mengetahui apa saja macam dan jenis dari metode perakitan; Mengetahui bagaimana proses pengembangan produk baru; BAB II METODE PERAKITAN Pengertian

Uploaded byFredy Setyawan 86% found this document useful 7 votes3K views8 pagesDescriptionPPT PKK Kelas XII K13, KD Metode Perakitan ProdukCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPSX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document86% found this document useful 7 votes3K views8 pagesKD Metode Perakitan ProdukUploaded byFredy Setyawan DescriptionPPT PKK Kelas XII K13, KD Metode Perakitan ProdukFull description :check:Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya.
ODVBFD [D\EGVH [\BFTE L\HI FH MQ EBHQD[ FH [\GHQG[ [D\EGVH [dr`egt`h [rbfuesg L`r`hi/M`s` • [dr`egt`h `f`j`n su`tu prbsds pdhyusuh`h f`h pdhy`tu`h ldldr`p` l`ig`h ebopbhdh odhm`fg su`tu `j`t `t`u odsgh y`hi odopuhy`g cuhisg tdrtdhtu. • [`f` uouohy`, pdr`egt`h f`j`o prbsds prbfuesg l`r`hi/m`s` tdrfgrg f`rg sdou` l`ig`h-l`ig`h ebopbhdh y`hi odhm`fg su`tu prbfue, y`gtu prbsds pdhidha`hi`h, prbsds ghspdesg f`h pdhiumg`h cuhisgbh`j, pdoldrg`h h`o` `t`u j`ldj, pdogs`n`h `ht`r` n`sgj pdr`egt`h y`hi l`ge fdhi`h n`sgj pdr`egt`h y`hi lurue, sdrt` pdhidp`e`h f`h pdhyg`p`h uhtue pdo`e`g`h `engr. [rghsgp pdr`egt`h prbfue `.Odjdt`ee`h pdr`j`t`h f`h pdedrm` f`j`o urut`h pdedrm``h/bpdr`sgbh`j, sdnghii` sdtg`p l`ig`h/ebopbhdh f`p`t fgp`s`hi sda`r` ldrurut`h s`op`g fhi`h prbsds `engr. l.rd` edrm` uhtue pdo`s`hi`h ebopbhdh fglu`t sda`r` hy`o`h, sdnghii` pdedrm` f`p`t fdhi`h ouf`n odo`s`hi ebopbhdh ed f`j`o r`hie`g`h prbfue y`hi ldrm`j`h fg `t`s ebhvdybr.
Proses Pengujian Produk Baru . A. Kompetensi Dasar . 3.13 Menerapkan metoda perakitan produk barang/jasa 4.13 Melakukan perakitan produk barang/jasa . B. Indikator Pencapaian . 1.13.1 Menjelaskan proses pengujian produk baru 1.13.2 Memahami tujuan pengujian produk baru 4.13.1 Melakukan kegiatan pengujian produk baru . C. Materi Pokok 0% found this document useful 0 votes7 views4 pagesDescriptionpengertian perakitan produkOriginal TitleMETODE PERAKITAN PRODUK BARANG/JASACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes7 views4 pagesMetode Perakitan Produk Barang/jasaOriginal TitleMETODE PERAKITAN PRODUK BARANG/JASAJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Contohsoal laporan biaya produksi 2 departemen metode rata-rata tertimbang menjadi pilihan karena entitas tidak perlu membedakan barang antar rencana produksi. Setiap proses produksi akan berkaitan dengan proses penentukan tanggal kadaluarsa produk, nomor batch dan penentuan kualitas produk yang diciptakan.
A. Kompetensi Dasar Menerapkan metoda perakitan produk barang/jasa B. Indikator Pencapaian Menjelaskan Metode perakitan produk barang/jasa Memahami Metode perakitan produk barang/jasa C. Materi Pokok 1 Pengertian Perakitan Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses permesinan frais, bubut, bor, dan gerinda dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur. 2 Metode perakitan. Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar. Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Metode-metode tersebut adalah a Metode perakitan yang dapat ditukar tukar. Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain interchangeable , karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal. b Perakitan dengan pemilihan. Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran. c Perakitan secara individual. Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama. 3 Macam dan jenis perakitan. Ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produk yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitan yaitu § Perakitan Manual yaitu perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau khusus. § Perakitan otomatis yaitu perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik mekatronik, dan membutuhkan alat bantu yang lebih khusus. Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan yaitu Ø Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis saja Ø Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan tonton VideonyaReferensi lain Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi Menerapkan proses produksi Menerapkan metoda perakitan produk barang/ Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/ Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa. Menentukan media promosi Menyeleksi strategi pemasaran Menilai perkembangan usaha Menentukan standard laporan keuangan
Perencanaan Usaha Dan Pemasaran Produk Industri Rumahan 3 3 dapat jadikan usaha. Bahan alam sebagai salah satu bahan dasar kerajinan banyak tersebar di bumi Indonesia. Bahan alam tersebut dimanfaatkan sebagai bahan dasar produk kerajinan yang memiliki kekhasan dari setiap daerah. Sejak dulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan
KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN Menerapkan metoda perakitan produk barang/jasa KOMPETENSI DASAR Melakukan perakitan produk barang/jasa TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami pengertian dan prinsip perakitan 2. Menerangkan prose perakitan 3. Menganalisis sistem perakitan 4. Mengetahui rancangan perakitan MATERI PERAKITAN PRODUK A. PENGERTIAN & PRINSIP PERAKITAN PRODUKPerakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses permesinan frais, bubut, bor, dan gerinda dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur. B. METODE produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar. 1. Metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen a. Metode Cascade Metode Cascade adalah metode perakitan antara komponen dengan langkah yang berurutan. Pada prinsipnya metode ini banyak digunakan untuk sistem pengabungan antara komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Dalam proses pengabungan atau penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat tipis. Metode Cascade ini banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem sambungan riveting atau keling. Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhana yakni perangkat penembak paku. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam lobang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secara bertahap sampai batang paku putus. b. Metode Keseimbangan Metode keseimbangan dalam perakitan merupakan proses penyambungan komponen- komponen dengan menggunakan spot welding. Penggunaan perakitan dengan las spot ini sangat banyak digunakan untuk penyambungan pelat-pelat tipis. Aplikasi proses penyambungan dengan spot welding ini digunakan di industri mobil dan kereta api, juga industri pesawat terbang yang menggunakan bodinya dari bahan pelat-pelat tipis. Keseimbangan yang dimaksukan dalam proses ini adalah posisi sambungan dibeberapa titik harus dilakukan secara seimbang. c. Metode Bongkar Pasang Knock down Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock down merupakan metode yang banyak digunakan untuk perakitan. Metode bongkar pasang ini bertujuan diantaranya - Memudahkan dalam mobilitas atau Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian Memudahkan dalam operasional Konstruksi menjadi lebih sederhanaPenggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam perakitan. Proses perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambungan baut dan mur ataupun screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti, terutama dalam hal pengeboran lobang-lobang yang akan dirakit. Pengeboran lobang- lobang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lobang yang tidak tetap lebih besar dari lobang yang tetap. 2. Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar. Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain inter changeable, karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal. b. Perakitan dengan pemilihan. Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran. c. Perakitan secara individual. Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama. 3. Faktor Yang Paling Berpengaruh Pada Proses Perakitan1. Jenis bahan yang akan dirakit 2. Kekuatan yang dibutuhkan 3. Pemilihan metode penyambungan 4. Pemilihan metode penguatan 5. Penggunaan alat bantu perakitan 6. Tolerasi 7. Bentuk/ tampilan produk 8. Ergonomis 9. Finishing 4. Prosedur PerakitanProsedur perakitan kedalam beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Penyelesaian C. SISTEM PERAKITAN DAN KESEIMBANGAN LINTASAN 1. Sistem perakitan Ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produk yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitan yaitu Perakitan Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau khusus. Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik mekatronik, dan membutuhkan alat bantu yang lebih khusus. Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan yaitu; Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis saja Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain. 2. Terminology Keseimbangan LintasanIstilah - istilah dalam keeimbangan lintasan Elemen kerja yaitu bagian dari keseluruhan pekerjaan dalam proses perakitanElemen kerja minimum yaitu bagian terkecil dari suatu elemen kerja yang sudah tidak dapat terbagi Waktu Pengerjaan yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan semua elemen sepanjang lintasanWaktu proses stasiun kerja yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan semua elemen kerja yang berada distasiun kerja kerja tersebutWaktu siklus yaitu jarak waktu antar produk yang dapat dihasilkan pada lintasanDiagram pendahuluan yaitu suatu grafik yang mengambarkan urutan elemen kerja yang diberi symbol node dengan tanda panah sebagai penghubung antar node yang menunjukkan aliran tiap elemen . 3. Metode Keseimbangan lintasan a. Metode Bobot Posisi Metode bobot posisi sering dikenal pula dengan pendekatan Helgeson – Birnie. Metode ini dikembangkan oleh Helgeson dan Birnie pada tahun 1961 dan merupakan metode heuristic yang paling awal dikembangkan. Metode ini merupakan gabungan antara metodeLargest – Candidate rule dan metode Killbridge and waster. Pada prinsipnya metode bobot posisi memperhitungkan nilai bobot posisi ranked positional weight, dan elemen yang memiliki bobot posisi terbesar diletakkan pda urutan teratas. b. Metode pendekatan wilayah Metode pendekata wilayah dikembangkan oleh Bedworth. Metode ini merupakan pengembangan dari pendekatan Helgeson – Birnie metode bobot posisi, Mansor dan Killbridge and wester. Pada prinsipnya metode ini berusaha membebankan terlebih dahulu pada operasi yang memiliki tanggung jawab keterdahuluan yang besar. c. Metode Largest Candidate Rule Metode Largest Candidate Rule adalah metode yang mengurutkan elemen kerja berdasarkan lamanya waktu operasi. d. Metode keseimbangan lintasanTerkomputerisasi Beberapa metode lintasan komputerisasi yang sudah banyak diterapkan, yaitu sebagai berikut COMSOAL Computer Methode of sequencing Operation For Asembbly Lines meskipun bukan metode computer pertama yang dikembangkan namun metode ini cukup dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan keseimbangan lintasan dibandingkan dengan metode sebelumnya CALB Computer Assembly Line Balancing, CALB dapat digunakan pada lintasan tunggal maupun campuran ALPACA Assembly Line Planning and Control, merupakan metode pertama kali dikembangkan oleh General Motors pada tahun materi tentang MATERI PERAKITAN PRODUK I PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XII, semoga bermanfaat XE1JR9.
  • 89xkb9a0jp.pages.dev/387
  • 89xkb9a0jp.pages.dev/222
  • 89xkb9a0jp.pages.dev/243
  • 89xkb9a0jp.pages.dev/139
  • 89xkb9a0jp.pages.dev/343
  • 89xkb9a0jp.pages.dev/140
  • 89xkb9a0jp.pages.dev/61
  • 89xkb9a0jp.pages.dev/373
  • 89xkb9a0jp.pages.dev/292
  • metode perakitan produk barang jasa