- Kini investasi digital seperti reksadana kian tren di kalangan milenial. Perlu diketahui investasi digital umumnya melibatkan pasar modal. Tapi sayangnya, sangat sedikit para investor milenial yang mengerti apa itu pasar modal, mekanisme hingga jenis-jenisnya. Mengutip Ruang Guru, Rabu 15/12/2021 capital market atau pasar modal adalah wadah pendanaan dengan melakukan kegiatan investasi. Sedangkan reksadana adalah satu dari beberapa instrumen keuangan yang masuk dalam pasar modal. Baca Juga Bantu Literasi Keuangan di Pasar Modal, Komunitas Logicuan Gelar Sharing Business Jenis-Jenis Pasar Modal Pemaparan tentang investasi di pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 3/11.Menurut waktu transaksinya, jenis-jenis pasar modal dapat dibedakan menjadi dua macam pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar Perdana dan Pasar Sekunder Transaksi yang terjadi di pasar perdana terjadi saat surat berharga itu dijual pertama kali ke masyarakat. Sedangkan jika transaksi di pasar sekunder itu terjadi saat saham sudah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI. Proses Perdagangan Pasar Perdana Baca Juga Tips Mudah Mendapatkan Modal untuk Bisnis Jika ingin motor baru dengan merek A buatan PT. Rogu. Lalu, mendatangi showroom atau dealer yang menjual motor dari PT. Rogu itu. Setelah setuju dan cocok dengan dealer tersebut, lalu motor dibaya dan diantar. Sehingga pembayaran yang diterima dealer tersebut kemudian diserahkan ke PT. Rogu. Nah, dalam analogi pasar perdana, maka PT. Rogu bertindak sebagai Emiten, pembeli sebagai investor, dan dealer tersebut sebagai Penjamin Emisi. Proses Perdagangan Pasar Sekunder Masih menggunakan analogi beli motor, tapi kali ini motor bekas. Sebagai contoh, apabila sudah punya motor baru dari PT. Rogu dan dipakai selama 3 tahun. Lalu ingin menjual motor ini, biasanya akan menghubungi dealer motor bekas. Di waktu yang bersamaan ada yang ingin membeli motor bekas. Pembeli itu mendatangi dealer motor bekas dan bertemu dengan yang ingin menjual untuk melakukan transaksi. Sehingga, PT. Rogu selaku pembuat motor tersebut, tidak dilibatkan dalam transaksinya. Sehingga penjual motor dan pembeli motor bekas berperan senagai investor. Sedangkan dealer motor berperan sebagai perantara. Mekanisme Transaksi Pasar Modal Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin bertransaksi di para modal, perlu Kartu Tanda Penduduk KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, dan formulir pembuatan rekening dana nasabah RDN. Sehingga bisa datang langsung ke kantor perusahaan efek atau mengurus semua prosesnya secara online. Di Indonesia, proses perdagangan efek di pasar modal dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS Jakarta Automatic Trading System. Sehingga transaksinya menggunakan sistem secara daring. Perdagangan efek ini hanya bisa dilakukan oleh anggota bursa yang sudah menjadi anggota KPEI Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Calon pembeli saham pertama-tama harus menjadi nasabah di perusahan efek. Calon pembeli saham harus punya rekening terlebih dahulu dan tercatat oleh Biro Administrasi Efek BAE. Setelahnya bisa melakukan order transaksi. Transaksi jual-beli saham itu awalnya dari investor kepada perusahaan efek, kemudian diteruskan kepada petugas perusahaan efek yang ada di lantai bursa. Petugas di lantai bursa kemudian memasukkan pesanan ke sistem JATS. Di tahap ini ada komunikasi jual-beli antara broker petugas perusahaan efek dan investor. Setelah order pesanan yang masuk ke JATS ini bertemu dengan harga yang muncul pada sistem JATS, maka transaksi sudah selesai. Informasi bahwa order telah selesai, kemudian diinformasikan ke investor. Tahap akhirnya adalah penyelesaian transaksi. Pada tahap ini, ada proses kliring, transfer pemindahbukuan yang dilakukan oleh KPEI. Lalu ada proses lain sebelum investor memperoleh haknya yang berupa uang karena telah menjual saham, atau berupa saham yang dibelinya.Instrumentatau produk pasar modal Pasar modal dalam tinjuan hokum di Indonesia. BAB 3. MEKANISME TRANSAKSI EFEK DI PASAR MODAL INDONESIA Mekanisme perdagangan di bursa efek Mekanisme perdagangan efek di luar bursa Jenis- jenis dan mekanisme transaksi efek lainnya. BAB 4. PASAR MODAL SYARIAH Konsep dasar pasar modal syariah Perdagangan efek di Pasar Modal terjadi karena adanya pihak yang menjual dan pihak lain yang bersedia membeli pada harga yang disepakati oleh kedua pihak tersebut. Kepemilikan saham dulunya dibuktikan melalui sertifikat saham/warkat. Namun seiring perkembangan zaman, sekarang ini tidak akan ditemui lagi sertifikat saham ini karena dokumentasi kepemilikan saham telah dilakukan secara elektronik. Dokumentasi elektronik memungkinkan transaksi jual-beli saham dilakukan dengan cepat. Dulu, apabila ingin menjual saham, pemegang saham harus membawa sertifikat saham ke bursa saham, namun pada saat ini, dengan telepon aja pemegang saham sudah dapat menjual Dulunya Indonesia memiliki 2 bursa efek, yakni Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Namun sejak per tanggal 1 Desember 2007 kedua bursa ini telah melakukan merger menjadi Bursa Efek Indonesia BEI yang berbentuk perusahaan yang berbadan hukum. Dalam bursa efek, yang mempertemukan pembeli dan penjual adalah broker/pialang. Broker/pialang akan menyampaikan pesanan dari investor kepada floor trader. Floor trader adalah perwakilan perusahaan sekuritas yang secara fisik melakukan transaksi di bursa. Floor traderlah yang kemudian menginput penawaran/bid tersebut ke sistem komputer bursa efek yang disebut Jakarta Automated Trading System JATS. 69 H. Dominic T., Berinvestasi di Bursa Saham, Jakarta PT. Elex Media Komputindo, hlm 19 Pada saat yang sama ada kemungkinan floor trader lain juga melakukan pemesanan transaksi jual/offer saham. Apabila kedua pesanan bertemu harga yang cocok maka JATS menyatakan bahwa transaksi matched. Floor trader kemudian akan menginformasikan hal tersebut kepada broker yang akan menginformasikan kembalik kepada Perdagangan efek/saham di Bursa Efek dilakukan dengan proses sebagai berikut71 1 Menjadi nasabah di perusahaan sekuritas. Diperlukan penyerahan fotokopi KTPKartu Tanda Penduduk dan NPWPNomor Pokok Wajib Pajak, mengisi dan menandatangani dokumen pembukaan rekening opening account di atas materai 6000, yang memuat informasi tentang identitas nasabah secara lengkap, nomor kontak, nomor rekening bank, tujuan investasi, jumlah setoran, ahli waris, dan informasi lainnya. Kemudian investor harus menyetorkan sejumlah dana ke rekening bank sekuritas tersebut, sebagai bukti dan modal untuk melakukan transaksi jual-beli saham. Perusahaan sekuritas pada umumnya memberikan jumlah minimal tertentu, sebagian besar mematok jumlah minimal 25 juta rupiah, namun ada juga yang mematok jumlah minimal 10 juta rupiah untuk setoran pertama investornya. 70 Ferry Kiandi, Perlindungan Hukum terhadap Investor dalam Transaksi Efek melalui Internet di Pasar Modal Indonesia, Skripsi, Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara, 2010, hlm 38 71 Sekarang ini bahkan ada juga perusahaan sekuritas yang telah mengeluarkan program pembelajaran bagi pelajar dan mahasiswa untuk berinvestasi dalam pasar modal, yakni 5 juta rupiah untuk setoran pertamanya. 2 Pemesanan Saham Setelah melakukan langkah pertama di atas, investor sudah dapat melakukan pemesanan jual-beli saham baik secara langsung di galeri yang disediakan perusahaan sekuritas, ataupun dengan cara menelepon pialang perusahaan sekuritas bersangkutan, atau dapat juga dengan cara online trading. Untuk online trading oleh investor dapat dilakukan dengan 2 cara, salah satunya adalah pergi ke kantor perusahaan sekuritas yang bersangkutan. Disana perusahaan sekuritas telah menyediakan fasilitas untuk para investor berupa komputer yang dilengkapi dengan internet, tujuannya adalah supaya para investor dapat melihat pergerakan saham serta melakukan transaksi jual-beli saham secara online. Cara kedua adalah dengan menginstal program online trading tersebut agar dapat melakukan trading sendiri di rumah. Caranya mudah, hanya diperlukan komputer serta layanan internet di komputer tersebut. Namun untuk dapat menginstal program tersebut, perusahaan sekuritas mewajibkan adanya batas minimum modal tertentu dalam rekening investor. Biasanya hanya investor-investor dengan modal besar yang diperbolehkan melakukan online trading sendiri di rumah. Sebagai contoh, bila ingin membeli saham suatu perusahaan, maka sebutkan juga ingin membeli dengan harga berapa, berapa lot yang akan dibeli, dan kode PIN. Apabila pesanan suksesdisebut dengan istilah done maka dealer akan mengkonfirmasikan kembali pesanan tersebut. Dapat juga dilakukan perubahan harga terhadap pemesanan jual-belidisebut dengan istilah amend, atau membatalkan pesanandisebut dengan istilah withdraw atas saham yang belum done. Selanjutnya dealer akan meneruskan pesanan tersebut ke floor traderyaitu trader yang berada di bursa. 3 Transaksi BerhasilDone Tahap ini terjadi apabila pemesanan yang dilakukan pada tahap kedua bertemu dengan harga yang sesuai, yang kemudian dicatat sebagai transaksi yang telah berhasildone. Trader akan memberikan trade confirmation, sebagai konfirmasi sekaligus bukti bahwa transaksi telah berhasil pada hari itu juga, baik melalui telepon, email, ataupun lembaran trade confirmation. Namun beda halnya dengan jual-beli saham melalui online trading, tarnsaksi jual akan berhasildone hanya dengan satu atau dua kali klik melalui komputer, tergantung kecepatan koneksi layanan internet yang dimiliki, dan segala transaksi akan terselesaikan melalui sistem internet. Keuntungan lain dari online trading yaitu, fee dalam melakukan trading secara online lebih rendah karena memerlukan kerja yang lebih sedikit. Perusahaan sekuritas pada umumnya mengenakan fee 0,3% untuk transaksi beli dan 0,4% untuk transaksi jual. Jika melalui internet, fee untuk transaksi beli bisa menjadi 0,2% dan untuk transaksi jual bisa menjadi 0,3%. Disamping proses transaksi yang lebih cepat, online trading juga dikenakan fee yang lebih rendah, oleh karena itulah para investor lebih tertarik untuk melakukan online trading. 4 Penyelesaian Transaksisettlement Penyelesaian transaksisettlement merupakan tahapan terakhir dalam siklus transaksi jual-beli saham. Bursa Efek Indonesia BEI membutuhkan waktu 3 hari bursa untuk menyelesaikan proses ini, antara lain digunakan untuk kliring, pemindahbukuan dan sebagainya. Sedangkan dalam online trading, proses kliring, pemindahbukuan dan sebagainya dilakukan secara online. Setelah proses transaksi berhasil, investor dapat mengecek saldo akhir rekeningnya secara online. PERTANYAANSEPUTAR PASAR MODAL. Dari Siliana Dinda, Selamat siang Pak Agus, saya Dinda salah satu mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang. jadi, saya tadi membaca dan menemukan tulisan Bapak terkait dengan insider trading yang menurut saya sangat menarik dan membantu saya untuk dapat saya jadikan sebagai salah satu bahan penulisan saya.
Pasal 1 angka 15 UU PM menjelaskan bahwa penawaran umum adalah suatu kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat, berdasarkan tata cara yang diatur dalam UU PM dan peraturan pelaksanaannya. Mekanisme penawaran umum di pasar modal Indonesia secara garis besar terbagi dalam tiga tahap, yaitu proses sebelum emisi efek, tahap emisi go public, dan tahap sesudah emisi efek. Secara umum dapat dikatakan, untuk setiap penerbitan surat berharga melalui pasar modal emisi ditetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh emiten. Syarat-syarat tersebut tergantung dari jenis efek yang akan diterbitkan, jenis bursa dimana efek akan didaftarkan serta jenis usaha emiten. Perusahaan yang akan melakukan emisi efek harus melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan, diantaranya adalah62 1. Tahap persiapan. Pada tingkat persiapan ini terdapat beberapa kegiatan penting yang harus dilaksanakan seperti konsultasi antara dewan komisaris atau direksi dengan pemegang saham, tujuannya adalah untuk mendiskusikan beberapa alternatif yang tersedia bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana apabila 61 Marzuki Usman et al, op. cit., hlm. 56. konsultasi tersebut telah memiliki alternatif tertentu, maka diadakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 2. Penyampaian letter of intent. Letter of intent merupakan surat penyampaian kehendak dari emiten untuk menerbitkan efek melalui pasar modal. Secara garis besar pernyataan itu mencakup beberapa informasi yaitu a pernyataan masuk menjadi emisi, b perkiraan jumlah nominal, jenis efek, dan waktu emisi efek yang direncanakan, c tujuan dan penggunaan dana emisi, d data mengenai perusahaan, f nama dan alamat bank yang menjadi relasi perusahaan, g nama dan alamat notaris, penasehat hukum dan akuntan publik perusahaan. Letter of intent tersebut diajukan kepada Bapepam agar memberikan tanggapan terhadap keinginan perusahaan untuk melakukan emisi efek. 3. Penyampaian pernyataan pendaftaran. Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh Bapepam, kemudian perusahaan menunjuk lembaga penunjang serta mempersiapkan surat pernyataan pendaftaran emisi efek yang ditujukan kepada Menteri Keuangan cq. Ketua Bapepam. 4. Evaluasi oleh Bapepam. Menurut Pasal 75 UU PM, dalam proses evaluasi tersebut dijelaskan bahwa Bapepam wajib memperhatikan kelengka-pan, kecukukelengka-pan, objektivitas, kemudahan untuk dimengerti, dan kejelasan dokumen pernyataan pendaftaran untuk memastikan bahwa pernyataan pendaftaran memenuhi prinsip disclosure keterbukaan. Dalam melakukan evaluasi tersebut, Bapepam tidak memberikan penilaian kelebihan dan kelemahan terhadap suatu efek. Kemudian menurut Pasal 74 ayat 1 UU PM, Bapepam memberikan pernyataan bahwa pendaftaran itu menjadi efektif setelah 40 hari sejak diterima pernyataan pendaftaran secara lengkap. 5. Dengar pendapat terbatas. Dalam tahap ini dilakukan dengar pendapat terbatas antara emiten, lembaga penunjang dan Bapepam yang merupakan tahap akhir sebelum izin untuk emisi efek diberikan oleh Bapepam. Pemberian izin emisi ini merupakan tahap yang menentukan apakah efek yang akan diterbitkan oleh perusahaan dapat ditawarkan kepada masyarakat. Hal yang harus diperhati-kan oleh perusahaan yang adiperhati-kan go public adalah adanya kewajiban disclosure atau full and fair disclosure. Mekanisme transparansi yang wajib dipergunakan akan menjamin kebenaran semua informasi secara implisit dan mengandung unsur perlindungan terhadap investor. Bapepam, dalam hal ini selaku SRO, selalu mewajibkan kepada emiten untuk memberikan informasi kepada publik yang jelas, lengkap, dan tepat waktu. Ada tiga tahap informasi yang wajib disebarkan oleh emiten, yaitu 1 informasi pada saat perusahaan akan go public; 2 informasi reguler berupa laporan triwulan dan tahunan; 3 informasi mengenai kejadian penting yang Adapun tahapan-tahapan dalam proses tersebut di atas, gambaran secara garis besarnya adalah sebagai berikut Gambar 1. Prosedur Penawaran Umum di Pasar Modal 63 Munir Fuady, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek, Buku Ketiga, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1996, hlm. 51-53. Intern Perusahaan BAPEPAM Primary Market Secondary Market Pelaporan 1. Rencana Go Public 2. RUPS 3. Penunjukan - Underwriter jika ada - Profesi Penunjang - Lembaga Penunjang 4. Mempersiapkan dokumen-dokumen 5. Konfirmasi sebagai Agen Penjual oleh Penjamin Emisi 6. Kontrak pendahuluan dengan Bursa Efek 7. Public Expose 8. Penandatangan Perjanjian-perjanjian 1. Emiten menyampaikan Pernyataan Pendaftaran 2. Expose Terbatas di BAPEPAM 3. Evaluasi - Kelengkapan Dokumen - Kecukupan dan Kejelasan Informasi - Keterbukaan aspek hukum, akuntansi, keuangan, dan manajemen 4. Komentar tertulis dalam 30 hari 5. Pernyataan Pendaftaran dinyatakan Efektif 1. Penawaran Oleh Sindikasi Penjamin Emisi dan Agen Penjual 2. Penjatahan kepada Investor oleh Sindikasi Penjamin Emisi dan Emiten 3. Penyerahan Efek kepada Investor 1. Emiten mencatatkan Efeknya di Bursa 2. Perdagangan Efek di Bursa 1. Laporan Berkala, misalnya Laporan Tahunan dan Laporan Tengah Tahunan 2. Laporan Kejadian Penting dan Relevan, misalnya akuisisi, pergantian Direksi Sebelum Emisi Emisi Sesudah Emisi Setelah tahap sebelum emisi, tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah tahapan emisi, dimana emiten untuk pertama kalinya melakukan penawaran saham secara terbatas di pasar perdana, selama jangka waktu yang ditentukan oleh Bapepam. Harga saham pada pasar perdana merupakan harga pasti yang tidak dapat ditawar-tawar, dan ketentuan harga ini telah disepakati bersama antara perusahaan penjamin emisi dan emiten pada tahap Proses penawaran saham pada pasar perdana itu sendiri meliputi beberapa tahapan, yaitu65 a. Pengumuman dan pendistribusian prospektus. b. Masa penawaran. c. Masa penjatahan. d. Masa pengembalian dana. e. Penyerahan efek. f. Pencatatan efek. Setelah masa penawaran umum di pasar perdana selesai, maka langkah terakhir yang harus dilakukan adalah pencatatan efek yang bersangkutan di bursa. Dengan pencatatan tersebut, artinya saham tersebut mulai diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar sekunder merupakan pasar bagi efek yang telah dicatatkan di Dengan kata lain, pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana. Begitu efek tersebut telah dicatatkan di di bursa, berarti secara resmi sudah diperda-gangkan di pasar sekunder secara terus menerus. Pada pasar sekunder, harga saham bukan lagi didasarkan pada kesepakatan antara emiten dan penjamin emisi, melainkan sudah sepenuhnya ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran, di samping kondisi dari perusahaan yang menerbitkan saham itu *** 64 Hulwati, op. cit., hlm 22. 65 Marzuki Usman et al, op. cit., hlm. 162-174. 66 Tjiptono Darmadji & Hendy M. Fakhrudin, op. cit., hlm. 77.